• My Imagination, My Future!

    SC7

    SC7

    Lirik Bimbingan Belajar Baru di Kediri



            RADARDi zaman sekarang budaya untuk berbahasa Inggris semakin menjamur. Bahasa Inggris sudah tidak asing lagi untuk orang tua, dewasa, anak-anak apalagi remaja. Kita sebagai remaja memang sudah mengerti bahwa Bahasa Inggris adalah momok dalam berbagai bidang; entah itu pendidikan, kehidupan sehari-hari maupun pekerjaan. Namun, sebagian besar masyarakat Indonesia masih beranggapan bahwa Bahasa Inggris adalah bahasa asing yang sulit untuk dipahami. Hal itu dapat ditepis dengan menyingkirkan anggapan bahwa Bahasa Inggris itu sulit dan berusaha menyukainya, seperti kata Bapak Yudi dan Bu Yuna, selaku Staff LIA Kediri.
    Kami berkesempatan untuk mewawancarai LIA (28/9) yang terletak di Jl. Letjend. Sutoyo no. 94 Bangsal. Kediri. “ LIA berdiri pertama kali di Indonesia pada tahun 1959 oleh orang pribumi dengan bantuan Kedutaan Besar Amerika. Untuk cabang di Kediri berdiri pada tanggal 28 Maret 2013. Jadi LIA di sini masih baru,” ucap Pak Yudi.
    LIA di Kediri merupakan salah satu cabang dari 68 cabang di Indonesia. LBBP (Lembaga Bahasa & Pendidikan Profesional) yang telah berdiri lebih dari 50 tahun ini mempunyai visi dan misi untuk menjadi pusat pembelajaran yang terbaik dan tersebar di seluruh Indonesia melalui berbagai macam program pendidikan professional dan juga salah satunya adalah Bahasa Inggris. Target LIA bagi siswa-siswanya adalah mengembangkan materi dan praktek secara merata dan seimbang.
    Program pembelajaran LIA juga tak kalah menarik, yakni dibagi menjadi 3 sub program, diantaranya adalah; English For Teens yang diperuntukkan untuk siswa SMP/Sederajat, English For Adults untuk siswa SMA/Sederajat, mahasiswa, karyawan dan umum, serta Conversation In English untuk mahasiswa, karyawan dan umum.
    Sementara itu, untuk sistematika pembelajarannya sendiri LIA memiliki 3 cara. “Untuk 5-10 pertama kita menerapkan ice breaker yaitu relaksasi agar konsentrasi kita kembali. Karena banyak siswa-siswa yang pulang sekolah maupun konsentrasi akan buyar,” jelas Pak Yudi. Diikuti dengan review, dan kemudian materi.
    Untuk kelebihannya, LIA tak kalah dengan lembaga bimbingan belajar lain. “LIA mempunyai kelebihan di bidang materi dan tenaga pengajarnya. Karena, untuk tenaga pengajar kami tidak langsung menerima tetapi melewati berbagai tes selama 2 bulan penuh,” urai Pak Yudi.
    Menurut LIA sendiri, kebudayaan di Indonesia meluntur, maka dari itu LIA mengajarkan siswanya tentang kebudayaan di Indonesia. “Kebudayaan di Indonesia mulai meluntur karena banyak remaja yang mulai menyukai kebudayaan luar negeri seperti K-POP. Akan tetapi LIA mengenalkan tentang kebudayaan di Indonesia. Jadi, LIA mengajarkan Bahasa Inggris tetapi tidak meninggalkan kebudayaan di Indonesia,” jelas BuYuna.
    Mengenai Kediri School Contest VII (KSC VII) ini sendiri, LIA bekerja sama dengan Radar Kediri untuk mengenalkan LIA sebagai lembaga bimbingan belajar baru di kota Kediri dengan ikut berpartipasi mengadakan lomba “Lia English Stars” untuk tingkat SMP/sederajat dan SMA/sederajat. (mam)




    0 komentar:

    :a   :b   :c   :d   :e   :f   :g   :h   :i   :j   :k   :l   :m   :n   :o   :p   :q   :r   :s   :t

    Posting Komentar